MedanEkspress | Medan - Panglima TNI, Laksamana TNI Yudo Margono membentuk mahasiswa dan pelajar sebagai pelopor "Stop Warisankan Sampah" di Kota Medan, Sumatera Utara.
Pembentukan dilakukan saat digelarnya dialog kebangsaan 5.000 Pelajar dengan Panglima TNI di Lapangan Benteng, Jln Pengadilan Medan, Sabtu (9/9/2023) kemarin. Kegiatan ini merupakan rangkaian acara kick off tim kampanye "The Rising Tide A Resonance 2023" etape 2 Medan-Padang.
Panglima TNI berharap kepada mahasiswa dan pelajar yang menjadi pelopor "Stop Warisankan Sampah" ini bisa menjadi motivator di lingkungannya masing-masing.
"Sebagai bentuk apresiasi TNI terhadap mereka, saya berikan hadiah sepeda. Semoga dengan hadiah ini, mereka semakin semangat untuk mengkampanyekan gerakan Stop Warisankan Sampah di lingkungan kampus maupun di sekolah," ucap Panglima TNI.
Laksamana Yudo Margono menjelaskan, pembentukan ini untuk menambah daya gempur gerakan "The Rising Tide A Resonance 2023" ke masyarakat luas.
Di mana "The Rising Tide A Resonance 2023" ini adalah gerakan akar rumput yang menyadari perubahan ekosistem lingkungan akibat krisis iklim yang menjadi ancaman bagi kelangsungan hingga cara hidup seluruh makhluk hidup dan bertujuan untuk mendorong aksi kerja sama berbagai pihak dalam menciptakan lingkungan yang berkelanjutan.
Adapun mahasiswa dan pelajar di Kota Medan yang dipilih sebagai duta kampanye "Stop Warisankan Sampah", masing-masing;
1. Nisrin Yasa, MAN 1 Medan
2. Tiara Boangmanalu, MTS Islamic Center Hibjilb Quran Medan
3. Shalwani, SMA Hangtuah Belawan
4. Vidia Amelia, SMK Wira Husada Medan
5. Petra Josua Nainggolan, SMP St Thomas 1 Medan
6. Khosi Gali Atmaja, SMA Kartika I-2 Medan
7. Agustian, USU
8. Tegar Satrio, SMK Pelayaran Hangtuah Cabang Belawan
9. Riyan Joman, Universitas Quality, dan
10. Yazid, MAN 2 Medan
Sumber: Redaksi MEC
Tidak ada komentar:
Posting Komentar