MedanEkspress | Jakarta - Panglima Komando Armada II (Pangkoarmada II), Laksda TNI Ariantyo Condrowibowo, menghadiri acara Focus Group Discussion (FGD) yang digelar di Balai Samudera, Jakarta Utara, pada Jumat (18/10/2024). Acara tersebut dipimpin langsung oleh Kepala Staf Angkatan Laut (Kasal), Laksamana TNI Dr. Muhammad Ali.
Dalam sambutannya, Kasal menekankan pentingnya nilai-nilai tradisi TNI Angkatan Laut sebagai landasan moral dan etika yang harus dijaga dan diamalkan oleh seluruh prajurit.
“Jadikan nilai-nilai tradisi ini sebagai kekuatan untuk memperkokoh integritas dan semangat juang kita sebagai prajurit Matra Laut yang tangguh, dengan selalu menjaga, melestarikan, dan mengamalkan tradisi luhur TNI AL dalam setiap tindakan,” ujarnya.
Kasal menambahkan bahwa tradisi TNI AL merupakan perilaku luhur yang harus dipedomani oleh seluruh Prajurit TNI.
Bukan sekadar simbol atau seremonial belaka, melainkan landasan moral yang memandu setiap langkah prajurit dalam melaksanakan tugas dan tanggung jawab.
Nilai-nilai seperti keberanian, loyalitas, disiplin, dan semangat kebersamaan disebut sebagai pondasi yang menghubungkan generasi prajurit masa lalu dengan masa kini dan masa depan.
Acara FGD ini juga menghadirkan narasumber berpengalaman, antara lain Sekretaris Jenderal Pepabri, Laksamana TNI (Purn) Achmad Soetjipto; Ketua Umum Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia (HNSI), Laksamana TNI (Purn) Sumardjono; dan Kepala Dinas Pembinaan Mental TNI AL, Brigjen TNI Mar Sandy Muchjidin Latief.
Selama diskusi, prajurit aktif dan purnawirawan berbagi pengalaman dalam menerapkan nilai-nilai luhur TNI AL dalam kehidupan sehari-hari.
Pertukaran gagasan ini diharapkan dapat menjadi inspirasi bagi prajurit muda dalam melaksanakan tugas serta menjaga kedaulatan Negara Kesatuan Republik Indonesia, terutama di wilayah maritim.
Melalui FGD ini, Kasal berharap semangat juang dan dedikasi yang diwariskan para pendahulu terus menjadi sumber motivasi bagi prajurit TNI AL dalam menghadapi tantangan masa depan dan mempertahankan kedaulatan negara di sektor maritim.
Sumber: Dispen Koarmada II
Tidak ada komentar:
Posting Komentar