MedanEkspress | Papua Barat – Sebanyak 393 prajurit infanteri resmi dikukuhkan dalam Upacara Tradisi Pembaretan Yudha Wastu Pramukha (YWP) di Pantai Dembek, Distrik Momi Waren, Kabupaten Manokwari Selatan, Provinsi Papua Barat, Minggu (25/05/2025).
Upacara pembaretan yang diikuti 144 siswa Dikjurbaif Abituren Dikmaba TNI AD Gelombang II TA 2024 (OV) dan 249 siswa Dikjurtaif Abituren Dikmata TNI AD Gelombang I TA 2025 ini dipimpin langsung Danrindam XVIII/Kasuari, Kolonel Inf Dadang Ismail Marzuki, S.I.P.
Amanat Danpussenif Letjen TNI Iwan Setiawan, S.E., M.M., yang dibacakan Danrindam XVIII/Ksr menyampaikan ucapan selamat atas keberhasilan para prajurit. "Yuddhawastu Pramukha adalah program latihan yang aplikatif, dirancang untuk membekali prajurit Infanteri dalam menghadapi berbagai medan, cuaca dan tantangan taktis," ujarnya.
Danpussenif juga menekankan peran penting Korps Infanteri sebagai tulang punggung Angkatan Darat. "Seperti pion dalam catur, prajurit infanteri harus selalu berada di garis depan, pantang mundur karena mundur berarti kehancuran. Sejarah membuktikan, prajurit infanteri telah memenangkan berbagai pertempuran krusial," tegasnya.
Di akhir amanatnya, Danpussenif berpesan agar para prajurit menjaga semangat Yudha Wastu Pramukha, meningkatkan kebersamaan dan memelihara jiwa korps sebagai prajurit profesional dan militan.
Upacara ini menjadi tonggak penting dalam perjalanan karier para prajurit muda, siap mengabdi untuk Bangsa dan Negara dengan dedikasi tinggi. Selain itu, tradisi pembaretan YWP ini juga menjadi momen sakral yang menandai selesainya pendidikan para siswa sebagai prajurit infanteri sejati.
Hadiri dalam acara, antara lain Asops dan Aspers Kasdam XVIII/Ksr, para Perwira Rindam XVIII/Ksr, Dandim 1808/Mansel, Danyonif 805/KSW, Kabid Polres Mansel, tokoh nasyarakat serta keluarga para prajurit siswa.
Sumber: Redaksi MEC
Editor: Zoel AB