MedanEkspress | Asahan - TNI AL melalui Tim Fleet One Quick Response (F1QR) Lanal Tanjung Balai Asahan (TBA) berhasil menggagalkan penyelundupan 1,5 Kg sabu di Perairan Muara Sungai Asahan, Kamis (22/5/2025).
Narkoba senilai Rp2.259.000.000 ini diamankan dari seorang Pekerja Migran Indonesia (PMI) Non Prosedural berinisial T (41) saat menuju Kota Tanjung Balai menggunakan sampan jenis kaluk.
Danlanal TBA, Letkol Laut (P) Agung Dwi H.D., M.Tr.Opsla., CTMP., menjelaskan, pengamanan ini dilakukan setelah Tim F1QR Lanal TBA menerima informasi terkait masuknya narkoba jenis sabu-sabu dari Malaysia menuju Tanjung Balai yang dibawa seorang PMI Non Prosedural melalui perairan.
"Informasi langsung ditindaklanjuti tim, dan saat hendak dilakukan pengamanan, nahkoda sampan kaluk malah kabur dengan menambah kecepatan menuju garis pantai. Sempat dikejar dan diberikan tembakan peringatan, namun sang nahkoda keburu meloloskan diri ke hutan bakau. Hanya T yang menjadi kurir yang berhasil ditangkap," urai Letkol Agung Dwi, dikutip dari siaran pers Dispenal, Jumat (23/5/2025).
Pelaku yang diamankan di Mako Lanal TBA tak menampik bahwa sabu-sabu yang dibawanya akan diserahkan kepada R untuk kemudian diedarkan di Tanjung Balai. Terkait keterlibatan R, Letkol Agung Dwi menjelaskan sudah berkoordinasi dengan Polres Tanjung Balai untuk tindaklanjutnya, termasuk nahkoda sampan kaluk yang melarikan diri.
Penggagalan ini merupakan implementasi nyata Program Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto, yaitu Asta Cita Ke-7 “ Basmi Peredaran Narkoba” dan atas perintah tersebut Kepala Staf Angkatan Laut (Kasal) Laksamana TNI Dr. Muhammad Ali menekankan kepada jajaran TNI AL untuk terus meningkatkan kegiatan Gakkumla di perairan yurisdiksi Indonesia guna mencegah penyelundupan narkotika.
Sumber: Redaksi MEC
Editor: Zoel AB
.jpeg)
