Notification

×

Kategori Berita

Cari Berita

Iklan

Iklan

Indeks Berita

Tag Terpopuler

Fattah 2, Rudal Balistik Iran yang Tembus Iron Dome Tel Aviv

| Juni 23, 2025 WIB | 0 Views
Fattah 2, rudal balistik berkecepatan hipersonik milik Iran. (Foto: Google)

MedanEkspress | Jakarta - Israel mendapat pukulan telak, setelah Tel Aviv yang digadang-gadang dilindungi Iron Dome, bisa ditembus rudal balistik milik Iran. 
 
Tak tanggung-tanggung, rudal balistik bernama Fattah 2 Iran itu, tak hanya menembus pertahanan Tel Aviv, tetapi juga mampu secara presisi menghantam gedung Kementerian Pertahanan Israel.

Keterangan dilansir dari indonesiadefence.com, Senin (23/6/2025) menjelaskan, Fattah 2 adalah rudal balistik jarak menengah dengan hipersonik manuverable glide vehicle (HGV). Rudal ini memiliki kecepatan 13-14 Mach (13-14 kali lipat kecepatan suara) dengan daya jangkau antara 1.400-2.000 km.

Sebelumnya, Iran telah memiliki rudal Fattah 1 pada pertengahan 2023. Sementara Fattah 2 diperkenalkan kepada pemimpin Iran pada 19 November di tahun yang sama.
 

Rudal buatan dalam negeri Iran ini mampu menargetkan sistem pertahanan musuh dan dilengkapi dengan nosel sekunder yang dapat digerakkan dan propelan padat untuk meningkatkan kemampuan manuver di dalam dan luar atmosfer menuju target.

Dilengkapi dengan HGV, Fattah 2 memungkinkan untuk melakukan manuver yang membuatnya sulit dilacak atau diprediksi lintasannya oleh radar konvensional. Rudal ini dirancang khusus untuk menembus sistem pertahanan seperti Iron Dome, David’s Sling atau Arrow.

Dilansir dari IRGC Aerospace Force, Fattah 2 memiliki sistem propulsi dua tahap, termasuk solid-fuel stage dan glide vehicle berbahan bakar khusus, memungkinkan fleksibilitas dalam jarak dan arah serangan. Teknologi ini juga membuat waktu peluncuran lebih cepat dibanding rudal berbahan bakar cair.
 

Fattah 2 juga dirancang untuk menghantam target strategis dengan presisi tinggi, seperti fasilitas militer, pangkalan udara, atau pusat komando musuh. Teknologi pemandu yang terintegrasi dengan navigasi satelit dan sensor internal memungkinkan akurasi dalam hitungan meter.

Dikutip dari indomiliter, Fattah 2 memiliki berat lepas landas sekitar 12 ton dengan cakupan 9 ton propelan. Fattah 2 juga diklaim dapat membawa hulu ledak dengan berat sampai 450 kilogram sehingga dapat mengakibatkan kehancuran besar saat terjadi benturan.

Sementara untuk navigasi dan panduan, Fattah menggunakan inertial navigation unit (INU) dan global navigation satellites system (GNSS), termasuk GPS dan GLONASS system sehingga memiliki jalur dengan presisi tinggi. 

Sumber: indonesiadefence.com
Editor: Zoel AB 
×
Berita Terbaru Update