![]() |
Jet tempur generasi kelima Turki, KAAN. (Foto: Google) |
MedanEkspress | Jakarta - Kementerian Pertahanan (Kemhan) RI diketahui tengah menyusun rencana persiapan pembentukan satu skuadron jet tempur dengan jenis pesawat generasi kelima buatan Turki: KAAN.
Hal ini terungkap dalam press conference bersama Karo Infohan Setjen Kemhan RI, Brigjen TNI Frega Ferdinand Wenas Inkiriwang di Indo Defence 2025, Jakarta, Kamis (12/6/2025).
“Angka 48 itu adalah perhitungan ketika kita pingin punya skuadron yang memang ideal dari jumlah pesawatnya,” ungkapnya, dikutip dari indonesiadefence.com, Jumat (13/6/2025).
Namun Brigjen TNI Frega menyebut jika angka tersebut masih tercatat dalam konteks nota kesepahaman atau Memorandum of Understanding (MoU) antara Indonesia dan Turki, belum memiliki kontrak yang sifatnya mengikat secara hukum.
“Terlepas mungkin sudah ada tweetnya dari Presiden Erdogan, kemarin yang ditandatangani itu adalah MoU, belum kontrak. MOU antara kita dengan turki, memang kalau di media disampaikan jumlahnya 48, untuk saat ini kita berharap yang terbaik jumlah yang sesuai dengan kebutuhan kita,” lanjut Frega.
Tak hanya itu, jumlah 48 jet KAAN tersebut masih berpotensi mengalami perubahan, tergantung nantinya dengan proses negosiasi saat ingin kontrak.
“Tapi pada saat kontrak yang diputuskan berapa, tentunya akan ada proses negosiasi secara teknis, termasuk dalam kontrak itu apakah ada alih teknologi, berapa persen alih teknologinya, berapa yang mau diproduksi bersama, komponennya, nah itu masih dalam proses negosiasi,” ujarnya.
Kendati demikian, Kemhan mengharapkan adanya tindak lanjut dari MoU tersebut yang dapat membawa manfaat untuk Indonesia, terlebih dari pengembangan industri pertahanan.
“Kita berharap menjadi pertahanan teknologi, bisa menggerakkan industri pertahanan kita dan bahkan nantinya ke depan kita juga bisa punya kemandirian alutsista, sama seperti dulu,” ujarnya.
Sebelumnya, Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan pada Rabu (11/6) mengumumkan Turki akan mengekspor 48 unit jet KAAN ke Indonesia.
Adapun KAAN adalah pesawat tempur generasi kelima buatan dalam negeri yang dikembangkan untuk menggantikan armada F16 milik tentara nasional Turki. Kesepakatan ini menjadi kontrak ekspor pertama bagi jet tempur canggih yang masih berada dalam tahap pengembangan tersebut.
Dalam unggahan di platform X, Erdogan menyebutkan seluruh jet KAAN akan diproduksi di Turki dan kemudian dikirim ke Indonesia. Ia juga menambahkan kemampuan lokal Indonesia akan turut diintegrasikan dalam proses produksi, meskipun tidak merinci lebih lanjut.
Tidak pula jelas berapa harga yang disepakati kedua negara. Namun, sejumlah laporan media lokal di Turki menyebut total nilai kontrak mencapai Rp160 triliun.
Menurut laporan harian Sabah Turki, kesepakatan ini dicapai di sela-sela pameran industri pertahanan Indo Defence 2025 yang berlangsung di Jakarta. “Perjanjian ini menunjukkan kemajuan dan capaian industri pertahanan dalam negeri dan nasional kami,” ujar Erdogan.
Ia juga memberikan pujian kepada Presiden Prabowo Subianto atas perannya dalam mewujudkan kesepakatan tersebut. Di mana saat pembukaan Indo Defence 2025 kemarin, Presiden Prabowo menyaksikan langsung penandatanganan pembelian jet KAAN oleh Menteri Pertahanan (Menhan) Sjafrie Sjamsoeddin dengan Sekretaris Industri Pertahanan Turki, Haluk Görgün.
Sumber: indonesiadefence.com
Editor: Zoel AB