MedanEkspress | Kalsel - Tim Gabungan Second Fleet Quick Response (SFQR) Pangkalan TNI AL (Lanal) Kotabaru jajaran Koarmada II bersama Bea Cukai Kotabaru berhasil menggagalkan peredaran ribuan batang rokok ilegal tanpa cukai di Perairan Selat Laut, Kotabaru. Penindakan ini dilakukan terhadap KLM Prabu Wijaya 88 yang diduga mengangkut barang ilegal tersebut.
Hal tersebut terungkap dalam Konferensi Pers yang digelar oleh Lanal Kotabaru, pada Selasa (3/6/2025). Komandan Lanal Kotabaru Letkol Laut (P) Muhammad Harun Al Rasyid, S.T., M.Tr.Opsla. mengungkapkan bahwa keberhasilan tim gabungan ini tidak terlepas dari sinergi berbagai pihak, termasuk dukungan masyarakat yang aktif memberikan informasi intelijen. “Kami sangat mengapresiasi kerja sama dari masyarakat dan instansi terkait dalam upaya menutup celah distribusi barang ilegal di wilayah maritim,” ujarnya.
Dalam operasi yang dilakukan pada Senin (2/6) tersebut, SFQR Lanal Kotabaru berhasil mengamankan satu unit kapal layar motor beserta seorang nakhoda dan tiga orang ABK. Barang bukti yang diamankan antara lain 1.580 bungkus rokok ilegal berbagai merek atau sekitar 31.600 batang rokok tanpa cukai sah. Tindakan ini didasari pelanggaran terhadap Undang-Undang Pelayaran dan Undang-Undang Kepabeanan yang berpotensi merugikan negara dari sisi penerimaan cukai.
Penindakan ini merupakan bentuk nyata implementasi perintah Pangkoarmada II Laksda TNI I. G. P. Alit Jaya, S.H., M.Si., yang menekankan pentingnya peran Koarmada II dalam menjaga kedaulatan laut dan mendukung Asta Cita Presiden Republik Indonesia, khususnya cita ke-7 tentang mewujudkan pemerintahan yang bersih, efektif, dan terpercaya. Komitmen tersebut ditegaskan melalui aksi nyata memberantas segala bentuk kejahatan ekonomi di laut, termasuk rokok ilegal, penyelundupan, dan narkoba.
Dengan dukungan penuh dari seluruh elemen masyarakat dan aparat penegak hukum, Koarmada II akan terus meningkatkan patroli keamanan laut dan penindakan terhadap segala bentuk pelanggaran hukum di wilayah perairan yurisdiksi nasional. Upaya ini adalah bagian dari dedikasi Koarmada II untuk menjadikan laut Indonesia bersih dari praktik ilegal yang merugikan bangsa dan negara.
Sumber: Dispen Koarmada II
