 |
| Jet tempur KF-21 Boramae, pesawat tempur generasi 4.5 yang dikembangan Indonesia dan Korea Selatan dalam program KF-21/IF-X. ( Foto: Dok. Dispenau) |
MedanEkspress | Sacheon - Pilot TNI AU, Kolonel (Pnb) Ferrel “Venom” Rigonald, mendapat kesempatan emas untuk menguji coba pesawat tempur generasi 4.5 kerja sama Indonesia - Korea Selatan, KF-21 Boramae.
Keterangan dilansir Dinas Penerangan TNI AU (Dispenau), Kamis (3/7/2025) lalu menyebutkan, uji coba prototipe KF-21 Boramae dilakukan di Pangkalan Udara Sacheon, Korea Selatan.
Dalam uji coba itu, Kolonel (Pnb) Ferrel "Venom" Rigonald menempati kursi depan (front seat), didampingi pilot uji dari Korea Aerospace Industries (KAI), Koh Hwi Seok di kursi belakang.
Seluruh rangkaian kegiatan yang berjalan aman dan sukses, semakin memperkuat kontribusi aktif Indonesia dalam proses pengujian dan pengembangan KF-21 Boramae sebagai calon kekuatan udara masa depan.
“Keterlibatan langsung pilot TNI AU dalam fase uji terbang ini mencerminkan keberhasilan program transfer teknologi, peningkatan kapabilitas sumber daya manusia (SDM) pertahanan, dan sekaligus menjadi simbol nyata dari semangat kolaborasi strategis antarnegara,” kata Kepala Dinas Penerangan TNI AU (Kadispenau) Marsma I Nyoman Suadnyana dalam keterangannya.
 |
| Jet tempur multiperan, KF-21 Boramae hasil pengembangan Korea Selatan-Indonesia. (Foto: Wikipedia) |
Marsma TNI I Nyoman juga mengatakan, program KF-21/IF-X itu tidak hanya membawa manfaat teknis, tetapi juga memperkuat posisi Indonesia sebagai mitra utama dalam pengembangan alat utama sistem persenjataan (alutsista) modern yang berbasis inovasi dan kemandirian industri pertahanan (inhan).
KAI telah merilis spesifikasi sementara dari jet tempur KF-21 Boramae. Yakni panjang pesawat 16,9 meter; lebar 11,2 meter; tinggi 4,7 meter, dan mampu menampung beban hingga 7,7 ton.
Dengan kecepatan maksimal 2.252 kilometer per jam, KF-21 Boramae juga dilengkapi radar AESA (Active Electronically Scanned Array).
Selain itu, jet tempur ini juga dilengkapi 10 lokasi penempatan senjata. Untuk pesawat prototipe 5 dipersenjatai cannon gatling M61 20-milimeter dengan kemampuan 100 peluru per detik.
Sumber: Dispenau
Editor Zoel AB
