![]() |
Prajurit TNI menyelamatkan seorang bocah yang menjadi korban kebakaran KMP Barcelona VA di Perairan Pulau Talise. (Foto: Puspen TNI) |
MedanEkspress | Minahasa Utara - TNI bergerak cepat dalam membantu proses evakuasi dan penyelamatan atas kejadian kebakaran Kapal Motor Penumpang (KMP) Barcelona VA yang terjadi di perairan Pulau Talise, Kecamatan Likupang Barat, Kabupaten Minahasa Utara, pada Minggu (20/7/2025).
Kapal tersebut mengalami kebakaran pada pukul 13.50 saat berlayar dari Pelabuhan Melonguane, Kepulauan Talaud menuju Manado. Api mulai berkobar saat kapal berada di sekitar perairan Talise, menyebabkan ketakutan dan membuat sebagian penumpang terjun ke laut untuk menyelamatkan diri. Sejumlah kapal nelayan yang berada di sekitar lokasi dengan sigap memberikan bantuan awal sebelum tim SAR gabungan tiba.
Menangapi situasi darurat tersebut, TNI mengerahkan 4 RIB dari Bekangdam XIII/Merdeka, prajurit Satdik-4 Kodiklatal yang sedang melaksanakan latihan tidak jauh dari lokasi kejadian, serta mengirimkan dua unsur kapal perang, yaitu KRI Pari-849 dan KAL Tedung Selar untuk melakukan SAR dan membantu bantuan terhadap korban.
Tindakan ini merupakan bagian dari pelaksanaan tugas TNI dalam Operasi Militer Selain Perang (OMSP) sebagaimana diatur dalam Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2025 tentang perubahan atas UU No. 34 Tahun 2004 tentang TNI, khususnya Pasal 7 ayat (2) huruf b angka 13 tentang bantuan pencarian dan pertolongan serta bersinergi dengan Basarnas, Polri, Bakamla, Satpolair, dan PSDKP Bitung.
Kepala Pusat Penerangan (Kapuspen) TNI, Mayjen TNI Kristomei Sianturi, menyampaikan bahwa respons cepat prajurit TNI AL mencerminkan komitmen TNI dalam menjalankan tugas-tugas OMSP, khususnya dalam misi kemanusiaan dan operasi pencarian serta pertolongan korban kecelakaan laut.
“Pimpinan TNI beserta jajaran menyampaikan rasa turut berduka cita yang mendalam kepada keluarga para korban meninggal dunia dan TNI akan selalu hadir di tengah rakyat, terutama dalam situasi darurat. Kami terus berkoordinasi dengan seluruh instansi terkait untuk memastikan proses evakuasi berjalan dengan aman cepat, dan lancar," katanya di Jakarta, Minggu (20/7/2025).
Data sementara mencatat 295 orang selamat dan 5 orang korban meninggal dunia, kemudian beberapa korban luka dirujuk ke RSUP Kandou Manado dan beberapa rumah sakit lainnya di Sulawesi Utara. Proses evakuasi dilakukan di dua titik, yaitu Pelabuhan Munte dan Dermaga Bakamla Serei.
Hingga saat ini, tim gabungan masih terus melakukan penyisiran, sementara penyebab kebakaran masih dalam proses investigasi oleh otoritas yang berwenang. TNI menghimbau masyarakat serta keluarga korban untuk tetap tenang dan menunggu informasi resmi dari pihak terkait.
Sumber: Puspen TNI