-->

Notification

×

Kategori Berita

Cari Berita

Iklan

Iklan

Indeks Berita

Tag Terpopuler

MAI Kota Medan Bersinergi dengan TNI-Polri Urai Masalah MBG di SMAN 6

| November 18, 2025 WIB | 0 Views
DPC MAI Kota Medan bersinergi dengan TNI-Polri di wilayah dalam upaya mengurai masalah temuan cacing tanah di ompreng MBG SMA Negeri 6 Medan. (Foto: Humas DPC MAI Kota Medan)

MedanEkspress | Medan - Organisasi Macan Asia Indonesia (MAI) terus berkomitmen dalam mengawal optimalisasi program Makan Bergizi Gratis (MBG) pemerintahan Presiden Prabowo Subianto kepada seluruh warga masyarakat di Tanah Air. 

Seperti di Kota Medan, Sumatera Utara, misalnya. Dewan Pimpinan Cabang (DPC) MAI Kota Medan turun langsung melakukan check and recheck ke berbagai pihak terkait dalam mengurai permasalahan temuan cacing tanah di ompreng MBG SMAN 6 Kota Medan pada Jumat 14 November 2025 kemarin. Salah satu pihak yang dikunjungi adalah dapur MBG Kota Matsum I di Jalan Laksana Kota Medan, Selasa (18/11/2025).

Dalam pertemuan, Ketua DPC MAI Kota Medan, Suwarno, S.E., M.M., didampingi Sekretaris, Zullifkar AB, S.T., serta Kabid Hukum dan Advokasi, Andrean Situmorang, S.H., diterima langsung oleh Kepala Satuan Pemenuhan Pelayanan Gizi (SPPG) Kota Matsum I, Sazili Solihin, S.Kom., bersama ibu Catherine. Pertemuan yang berlangsung harmonis itu juga dihadiri Danramil 0201-04/Medan Kota, Mayor Inf Marlon Marbun diwakili Babinsa, Sertu Warsino, serta Kapolsek Medan Area, Kompol Dwi Himawan Chandra, S.I.K., M.M., dan beberapa anggota.

Sazili menerangkan, suplai MBG ke SMAN 6 Medan dilakukan sebanyak 708 porsi dengan menerapkan SOP (Standar Operasional Procedure) ketat sesuai ketentuan dari Badan Gizi Nasional (BGN). Antara lain pencucian sayur dengan rendaman air garam selama 15 menit dan dibilas air bersih selama 5 menit, serta kontroling standard higienis menu dan kualitas gizi di wilayah produksi sebelum paket makanan di distribusikan ke sekolah penerima manfaat. "Jadi, permasalahan MBG di SMAN 6 Kota Medan itu kita serahkan seluruhnya kepada pihak Kepolisian. Apa hasilnya, kita akan patuhi," tegasnya. 

Terkait temuan cacing tanah di ompreng MBG di SMAN 6 itu, Sazili tidak mau berspekulasi atau menduga adanya unsur sabotase. "Biar pihak Kepolisian yang memutuskan dari hasil penyidikan mereka. Kita tetap menjalankan semua tahapan sesuai SOP, termasuk memberhentikan sementara suplai MBG ke SMAN 6 selama satu pekan ke depan sesuai arahan pusat," urainya. 

Ketua DPC MAI Kota Medan, Suwarno, berharap program MBG ini harus terus berjalan sesuai koridornya. "Kegiatan ini telah memberi multi efek yang positif kepada banyak pihak, sehingga kehadiran kita dari Macan Asia Indonesia ini tidak lain untuk memastikan program berjalan secara tepat sasaran dan tepat manfaat," ucapnya. 
 
DPC MAI Kota Medan bersama unsur TNI-Polri bertemu dengan SPPG Kota Matsum I dalam rangka mengurai masalah temuan cacing tanah di ompreng MBG SMA Negeri 6 Medan. (Foto: Humas DPC MAI Kota Medan)

Suwarno juga menegaskan, kehadiran pihaknya ini juga menindaklanjuti arahan Ketua DPD MAI Provinsi Sumut, R.M. Khalil Prasetyo, S.T.I. M.Kom., bahwa Macan Asia Indonesia berkepentingan dalam menegakkan keadilan bagi seluruh rakyat Indonesia, dalam rangka mencapai tujuan kesejahteraan rakyat, kemakmuran dan kemandirian bangsa. 

"Dalam pelaksanaan pengawasan di lapangan, kita tetap berkoordinasi dan bersinergi dengan unsur TNI-Polri di wilayah. Langkah ini kita lakukan untuk memastikan program Presiden RI, khususnya MBG tetap berjalan sesuai harapan. Soal ada masalah dalam pelaksanaan di lapangan, kita berharap bisa diselesaikan dengan cara win-win solution," jelasnya. 

Harapan senada juga disampaikan Kapolsek Medan Area, Kompol Dwi Himawan Chandra, S.I.K., M.M. Ia bahkan mendorong pihak SPPG Kota Maksum I bisa mengembangkan suplai MBG kepada lebih banyak penerima manfaat, namun tetap mengedepankan aturan yang berlaku. 

"Soal adanya masalah, kita tetap memastikan berlangsungnya proses hukum. Namun kita tidak mencari siapa yang salah, siapa yang benar, hanya menekankan pentingnya komunikasi dan koordinasi yang lebih baik antara SPPG dengan pihak sekolah, sehingga program MBG ini tidak tercederai khususnya bagi orang tua siswa sebagai penerima manfaat," pungkasnya. 

Sumber: Humas DPC MAI Kota Medan 

×
Berita Terbaru Update