MedanEkspress | Tapanuli Tengah – Satgas Penanggulangan Bencana Alam (Gulbencal) Kodam I/Bukit Barisan yang dipimpin langsung oleh Komandan Kodim (Dandim) 0211/Tapanuli Tengah Letkol Inf Bayu Hanuranto Wicaksono melaksanakan patroli jalan kaki sekaligus membagikan bantuan logistik kepada warga di wilayah terisolir Desa Si Giring-Giring, Kecamatan Tukka, Kabupaten Tapanuli Tengah, Minggu (28/12/2025).
Kegiatan patroli kemanusiaan dengan berjalan kaki ini melibatkan 38 personel Satgas Gulbencal Kodam I/BB dan menempuh jarak kurang lebih 7 kilometer. Aksi ini bertujuan untuk memastikan distribusi bantuan menjangkau seluruh masyarakat terdampak bencana, sekaligus melakukan pengecekan langsung kondisi akses jalan yang rusak sebagai bahan pendataan untuk langkah penanggulangan selanjutnya.
Dalam aksinya, Satgas Gulbencal membawa 70 paket logistik bantuan. Setiap paket berisi kebutuhan pokok seperti beras kemasan 5 kilogram, minyak goreng 2 liter, mi instan, biskuit, garam, sarden, dan minuman sereal.
Bantuan tersebut disalurkan di tiga titik lokasi, dengan rincian 27 Kepala Keluarga (KK) di Lingkungan IV Kelurahan Hutanabolon, 38 KK di Desa Si Giring-Giring, serta 16 KK di Dusun Simamak, Desa Sait Kalangan II, Kecamatan Tukka.
Dandim 0211/Tapanuli Tengah Letkol Inf Bayu Hanuranto Wicaksono menjelaskan, patroli jalan kaki ini dilakukan untuk memastikan bantuan benar-benar diterima oleh masyarakat yang membutuhkan serta mengetahui kondisi riil di lapangan pascabencana.
“Patroli ini kami lakukan untuk memastikan bantuan tepat sasaran sekaligus mengecek langsung akses jalan yang terisolir sebagai dasar pendataan dan penanganan lanjutan,” ujar Dandim.
Secara terpisah, Kepala Penerangan Kodam (Kapendam) I/Bukit Barisan Kolonel Inf Asrul Kurniawan Harahap, S.E., M.Tr.(Han), menegaskan bahwa kehadiran Satgas Gulbencal Kodam I/BB merupakan wujud komitmen TNI dalam membantu masyarakat terdampak bencana.
“Kodam I/Bukit Barisan akan terus hadir melalui Satgas Gulbencal untuk memastikan bantuan kemanusiaan tersalurkan secara aman dan tepat sasaran, khususnya di wilayah terisolir yang sangat sulit untuk dijangkau,” jelas Kapendam.
Sumber: Pendam I/BB
Editor: Zoel AB
