MedanEkspress | Jakarta - Jajaran TNI untuk terus terlibat dalam aksi pengurangan sampah melalui kampanye gerakan Setop Wariskan Sampah sebagai upaya menjaga kelestarian lingkungan yang menjadi salah satu hal vital dalam memastikan stabilitas ketahanan Negara.
Demikian dikatakan Panglima TNI Laksamana TNI Yudo Margono didepan awak media, usai menyambut kedatangan tim The Rising Tide 2023 di Mabes TNI, Jakarta, Jumat (6/10/2023).
Lebih lanjut disampaikan Laksamana TNI Yudo Margono bahwa the rising tide merupakan salah satu program TNI untuk mengambil tindakan strategis dalam mengatasi pencemaran lingkungan di Indonesia dengan mendorong tiga matra TNI. Sejak 1 hingga 6 September, the rising tide telah melakukan perjalanan triatlon dari titik nol Sabang hingga ke Jakarta, atau selama 35 hari melakukan gerakan kampanye Stop Wariskan Sampah.
"Selama di perjalanan triatlon, mereka menyampaikan gerakan-gerakan kepada masyarakat untuk setop wariskan sampah dan juga mengumpulkan sampah, khususnya sampah plastik," ujar Panglima TNI.
Dalam kesempatan tersebut, Panglima TNI juga menyampaikan bahwa triatlon yang dilaksanakan tersebut melewati rute sepanjang 3.141 km melalui rute mulai dari Aceh, Medan, Samosir, Padang, Lampung, Palembang, Jambi, Banten, Tangerang, dan berakhir di Jakarta.
Rute sepanjang 3.141 itu terdiri atas kampanye dengan bersepeda sejauh 2.392 km dari Titik Nol Sabang, kemudian melaksanakan renang sejauh 70 km di Selat Malaka, Danau Toba, sampai di Selat Sunda, serta lari sejauh 679 km dari Palembang ke Jakarta.
"Nah, sekarang ini dari Sabang menuju Jakarta, mungkin nanti berikutnya akan kami rancang lagi, mungkin dari Merauke ke Jakarta, atau dari Merauke ke IKN," tuturnya
Gerakan The Rising Tide adalah gerakan akar rumput yang menyadari perubahan ekosistem lingkungan akibat krisis iklim yang menjadi ancaman bagi kelangsungan hingga cara hidup seluruh makhluk hidup dan bertujuan untuk mendorong aksi kerja sama berbagai pihak dalam menciptakan lingkungan yang berkelanjutan.
Kegiatan ini diikuti oleh Muryansyah (Ketua Pelaksana The Rising Tide dan pemilik Yayasan Mulung Parahita), Serda Kom Julyad Eduard Aji (Kopaska - AL), Klk Nav Leorudolf Zega (Kopaska - AL), Sertu Deni Poerwanto (Koopssus - AD), Serda Hebi Dwi Prananta (Koopssus - AD), Pratu Akbar Zulkifli (Koopssus - AU), dan Pratu Roni Febriansyah (Koopssus - AU).
Sumber: Puspen TNI
Tidak ada komentar:
Posting Komentar