MedanEkspress | Jakarta - Pangkoarmada II Laksda TNI Ariantyo Condrowibowo menghadiri Press Conference yang dipimpin oleh Pangkoarmada RI Laksdya TNI Dr. Denih Hendrata, S.E., M.M., CHRMP., terkait penggagalan upaya pengiriman Narkotika oleh Tim Fleet 1 Quick Response (F1QR) Lanal Tanjung Balai Asahan dan Tim Second Fleet Quick Response (SFQR) Lanal Nunukan, bertempat di Lobby Gedung Yos Sudarso Mako Koarmada RI, Jl Gunung Sahari No. 67 Jakarta Pusat, Kamis (19/9/2024).
Dalam Press Conference tersebut, Pangkoarmada RI menyampaikan bahwa upaya penggagalan pengiriman Narkotika berawal dari informasi intelijen (BIN dan BAIS TNI) terkait kemungkinan peredaran narkoba di wilayah Sumatra Utara dan Kalimantan Utara.
Pangkoarmada RI dalam keterangannya menjelaskan bahwa Tim F1QR Lanal Tanjung Balai Asahan berhasil mengamankan dua paket besar Narkotika jenis Kokain seberat 84,75 Kg di Perairan Pulau Berhala.
Tidak hanya itu, Pangkoarmada RI juga menjelaskan keberhasilan Tim SFQR Lanal Nunukan di bawah jajaran Koarmada II dalam menggagalkan penyelundupan Narkotika jenis Sabu seberat 1.065 gram di Nunukan (Kalimantan Utara).
"Penyelundupan Narkotika jenis Sabu tersebut diduga berasal dari Malaysia yang dibawa seorang kurir narkoba bernama Tawil, dan saat ini telah diamankan bersama barang bukti lainnya," ujar Pangkoarmada RI.
Diakhir keterangannya, Pangkoarmada RI menegaskan keberhasilan TNI Angkatan Laut dalam upaya penggagalan pengiriman Narkotika tersebut merupakan implementasi perintah Kepala Staf Angkatan Laut (Kasal) Laksamana TNI Dr. Muhammad Ali, S.E., M.M., M.Tr.Opsla., untuk meningkatkan pengawasan, dan menegakkan hukum serta menjaga keamanan wilayah laut yurisdiksi nasional.
Sumber: Dispen Koarmada II
Tidak ada komentar:
Posting Komentar