Notification

×

Kategori Berita

Cari Berita

Iklan

Iklan

Indeks Berita

Tag Terpopuler

Pembangunan Pos Pamtas RI-PNG Yonif 131/Brajasakti: Harapan Baru Bagi Masyarakat Perbatasan Papua

| Juli 04, 2025 WIB | 0 Views
Personel Satgas Yonif 131/Brs bersama masyarakat adat Distrik Arso Timur menandai awal pembangunan Pos Baru Bendungan Tami 1,2 dan 3 di Kp. Amyu. (Foto: Pensatgas Yonif 131/Brs)

MedanEkspress | Kp. Amyu, Keerom – Dalam suasana penuh khidmat dan kekeluargaan, masyarakat adat Distrik Arso Timur menggelar upacara yang menandai dimulainya pembangunan Pos Baru Bendungan Tami 1, 2, dan 3 oleh Satgas Pamtas RI-PNG Yonif 131/Brajasakti, Jum'at (04/07/2025) pukul 10.45 WIT.

Kegiatan yang berlangsung di Kampung Amyu itu menjadi simbol kuat kerja sama antara masyarakat adat Papua dengan TNI dalam menjaga kedaulatan serta perdamaian di wilayah perbatasan.
 




Acara dibuka dengan doa dan sambutan hangat dari berbagai pihak. Dansatgas Yonif 131/Brs, Letkol Inf Dedi Harnoto, menyampaikan rasa terima kasihnya kepada para tokoh adat yang telah mengikhlaskan tanah leluhur mereka untuk keperluan negara. Hal ini disambut hangat oleh Ondo Afi Arso Timur, Bapak Frans Putuy, yang menegaskan bahwa tanah tersebut diserahkan murni sebagai bentuk kecintaan kepada NKRI, tanpa meminta imbalan apa pun.

Lebih menyentuh lagi, Ondo Afi dari Kampung Scofro, Bapak Yance, berharap agar TNI dapat membantu generasi muda Papua yang bercita-cita menjadi prajurit. “Kami serahkan tanah ini tanpa pamrih. Tapi kami titip harapan: perhatikan anak-anak kami yang ingin mengabdi untuk negeri,” ujarnya.
 


Turut hadir dalam acara tersebut perwakilan dari Kodim 1701/Jayapura, Polres Keerom, Satgas BIN, Satgas Katapang, tokoh masyarakat, serta pimpinan PT TSP Rajawali sebagai pelaksana pembangunan.

Usai acara adat dan ramah tamah, Satgas Yonif 131/Brs menggelar pengobatan gratis untuk warga setempat, dipimpin langsung oleh dokter Satgas, Lettu Ckm dr. Stefanus Sinung. Kegiatan ini menjadi bagian dari komitmen Satgas dalam memberikan pelayanan dan perhatian kepada masyarakat perbatasan.
 



Acara adat ini bukan hanya simbol peresmian pembangunan pos, tapi juga menjadi cerminan nyata dari harmoni antara TNI dan masyarakat Papua. Dalam perbedaan, tumbuh kepercayaan. Di perbatasan, lahir persatuan. *Bersama Braja Sakti Membangun Negeri*

Sumber: Pensatgas Yonif 131/Brs
×
Berita Terbaru Update