![]() |
| Banjir di wilayah Kampung Aur Kota Medan yang terus mendera warga menjadi peringatan bagi pemerintah kota untuk langkah mitigasi yang konkrit ke depannya. (Foto: Dok. Humas DPC MAI Kota Medan) |
MedanEkspress | Medan - Ibu Kota Sumatera Utara, Medan, berada di bawah bayang-bayang ancaman cuaca ekstrem. Menanggapi peringatan dini dari Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Wilayah I, Wali Kota Medan, Rico Waas, mengimbau warga untuk waspada. Namun, organisasi masyarakat Macan Asia Indonesia (MAI) Kota Medan menyoroti bahwa imbauan saja tidak cukup.
Ketua MAI Medan, Suwarno, mendesak Pemerintah Kota (Pemko) segera mengambil langkah konkret, terutama karena ancaman banjir dan longsor di wilayah Pantai Barat Sumatera Utara telah merusak kawasan sekitar seperti Tapanuli Selatan (Tapsel), Tapanuli Tengah dan Kota Sibolga.
"Kami mengapresiasi imbauan Wali Kota, tetapi langkah mitigasi yang nyata sangat krusial saat ini. Jangan sampai upaya antisipasi banjir di kepemimpinan ini hanya berkembang di masyarakat sebagai lip service," tegas Suwarno, Rabu (26/11/2025).
Upaya mitigasi ini perlu dilakukan lantaran salah satu program prioritas Wali Kota Rico yakni pengembangan dan rehabilitasi infrastruktur drainase kota, yang menjadi krusial mengingat masalah banjir yang kerap melanda beberapa kawasan di Medan.
Suwarno yang didampingi Sekretaris MAI Medan Zullifkar, Ketua Bidang Politik MAI Medan Susilo dan Ketua Bidang Hukum dan Advokasi Andrean Situmorang, menuturkan salah satu mitigasi seperti penyediaan shelter atau tempat berlindung/penampungan sementara bagi warga apabila banjir terjadi. Solusi ini bisa dilakukan di wilayah pemukiman yang berdekatan dengan daerah aliran sungai yang kerap terjadi banjir.
Langkah berikutnya yakni koordinasi dengan pemerintah daerah di wilayah pegunungan yang aliran sungainya melintasi Kota Medan. Ini untuk memonitor ketinggian air di sungai apabila ada luapan air dari gunung. "Misalnya kordinasi dengan Pemkab Karo. Jadi bisa melakukan peringatan dini kepada warga apabila intensitas hujan di daerah gunung tinggi," beber Suwarno.
Untuk itu, Suwarno mendorong Pemko Medan bisa segera mengambil langkah strategis mengantisipasi bencana banjir. Terlebih beberapa hari ini cuaca Medan kerap diguyur hujan dengan intensitas ringan hingga lebat. "Jangan sampai terlambat, sehingga membuat citra Pemko makin buruk apabila banjir tidak teratasi," pungkasnya.
Sebelumnya, Wali Kota Medan Rico Waas mengimbau warga Medan untuk tetap waspada dalam menghadapi cuaca ekstrem. "Kami mengajak masyarakat Kota Medan untuk bersama-sama menjaga kesehatan dan kebersihan lingkungan dalam menghadapi cuaca ekstrem ini. Dengan cara tidak membuang sampah sembarangan yang dapat mengakibatkan banjir, tetap tenang, waspada dan bertindak bijak demi kebaikan bersama," kata Rico melalui Instagram resmi BPBD Medan dilihat, Selasa (25/11/2025).
Sumber: Humas DPC MAI Kota Medan

