MedanEkspress | Tapsel - Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto memilih untuk tidak merayakan euforia tahun baru di istana. Sebaliknya, pada Rabu malam (31/12/2025) hingga Kamis pagi (1/1/2026), Presiden hadir langsung di tengah ribuan pengungsi banjir bandang di Desa Garoga dan Desa Batu Hula, Kecamatan Batang Toru, Tapanuli Selatan.
Presiden hadir ke lokasi bencana dengan helikopter Caracal, setelah sebelumnya mendarat di Bandara Internasional Silangit, Kabupaten Tapanuli Utara, dengan pesawat kepresidenan PK-GRD.
Di Desa Garoga, Presiden meninjau langsung pembangunan Jembatan Bailey di atas Aek Garoga. Jembatan darurat sepanjang 44 meter ini merupakan urat nadi vital yang sempat terputus, dan mengisolasi ribuan warga di perbatasan Tapsel dengan Tapanuli Tengah.
Di lokasi, Presiden memastikan kelancaran distribusi logistik dan bahan bakar minyak (BBM) tidak boleh terhenti karena kendala jalan. "Saya instruksikan jembatan ini dan akses jalan yang terputus harus segera tuntas," tegas Presiden.
Dari sini, Presiden kemudian meninjau ke Pos Kesehatan TNI AD di Desa Batu Hula sekaligus menyapa dan berdialog dengan para pengungsi korban banjir bandang. Kehadiran Presiden disambut isak tangis dan pelukan hangat dari warga yang kehilangan harta benda akibat bencana besar yang melanda wilayah tersebut sejak akhir November lalu. Tanpa sekat, Presiden duduk bersama para penyintas, mendengarkan keluh kesah mereka, dan memberikan penghiburan nyata di detik-detik pergantian tahun.
Momen mengharukan terjadi saat Presiden mengajak para pengungsi menyanyikan lagu nasional "Tanah Airku" di bawah tenda sederhana. Di tengah suasana duka, ia berupaya membangkitkan semangat warga. "Pemerintah akan hadir penuh. Kita tidak akan membiarkan saudara-saudara kita berjuang sendiri," tegas Presiden di hadapan warga yang masih trauma.
Presiden juga menyempatkan diri makan malam bersama warga dengan menu sederhana yang dimasak dari dapur umum TNI-Polri. Ia memastikan langsung bahwa kebutuhan dasar, terutama untuk anak-anak dan lansia, terpenuhi dengan baik selama masa darurat ini.
Menutup kunjungannya, Presiden menekankan langkah pemulihan jangka panjang, termasuk pendataan cepat untuk bantuan renovasi hunian tetap bagi warga yang kehilangan tempat tinggal, pemberian bibit dan bantuan modal bagi petani yang lahannya rusak diterjang banjir, serta kesiapan mitigasi bencana berupa peringatan agar masyarakat tetap waspada terhadap potensi cuaca ekstrem yang diprediksi masih akan berlangsung.
Dalam rangkaian kunjungan ini, Presiden didampingi sejumlah pejabat negara termasuk Menhan RI Sjafrie Sjamsoeddin, Menko Infrastruktur Agus Harimurti Yudhoyono, Mendagri Tito Karnavian, Wakil Panglima TNI Jenderal TNI Tandyo Budi Revita, Kasad Jenderal TNI Maruli Simanjuntak, Gubernur Sumut Bobby Nasution, Pangdam I/BB Mayjen TNI Hendy Antariksa, Kapolda Sumut Irjen Pol Whisnu Hermawan Februanto, Danlanud Soewondo Marsma TNI Tiopan Hutapea, Danrem 023/KS Kolonel Inf Iwan Budiarso, serta unsur Forkopimda Tapsel, Tapteng dan Taput.
Sumber: Pendam I/BB
Editor: Zoel AB
