MedanEkspress | Tapian Nauli - Di tengah suasana duka dan kesulitan yang menyelimuti warga Desa Poriaha Julu, Kecamatan Tapian Nauli, Kabupaten Tapanuli Tengah (Tapteng) pascabencana alam, secercah kepedulian hadir melalui kepulan asap dari kendaraan dapur lapangan Satgas Gulbencal Kodam I/Bukit Barisan.
Fasilitas dapur lapangan bantuan dari Panglima TNI ini bukan sekadar deretan alutsista, melainkan simbol kehadiran negara di tengah kesulitan rakyat. Dengan kapasitas masak yang besar dan mampu memproduksi ribuan porsi makanan dalam waktu singkat, kebutuhan pangan warga terdampak bencana diharapkan bisa dipenuhi dengan aman.
Di lapangan, sejak pagi buta sekali personel Satgas dari Denbekang I/2-A Sibolga tampak sigap meracik bumbu dan memasak hidangan sehat. Menu nasi putih, sambal kentang teri, telur dadar, dan air putih, langsung disajikan kepada warga dengan dukungan distribusi dari Babinsa Koramil 0211-05/Kolang Poriaha jajaran Kodim 0211/Tapteng.
Rasa haru dan bahagia diutarakan ramai warga yang beberapa pekan ini terpenuhi asupan makanannya. Bagi warga, dapur lapangan ini sangat krusial, mengingat banyak di antara mereka yang belum bisa beraktivitas normal di dapur rumah sendiri akibat dampak bencana.
Secara terpisah, Kapendam I/BB, Kolonel Inf Asrul Kurniawan Harahap, menjelaskan bahwa
Pangdam I/BB telah menginstruksikan untuk terus menyiagakan dapur lapangan hingga kondisi logistik warga kembali stabil.
"Operasional dapur lapangan untuk memastikan setiap warga, terutama anak-anak dan lansia, mendapatkan makanan hangat dan layak. Hal ini diharapkan akan memberi kekuatan tambahan serta semangat untuk bangkit menata hari esok yang lebih baik," ungkap Kolonel Asrul.
Melalui sebungkus nasi hangat, TNI berupaya menyalurkan semangat dan pesan bahwa warga Tapteng tidak sendirian dalam menghadapi masa sulit ini. Di sisi lain, langkah ini menjadi wujud nyata kemanunggalan TNI dengan rakyat, di mana keselamatan dan kesejahteraan masyarakat menjadi prioritas utama dalam setiap penanganan bencana.
Sumber: Pendam I/BB
Editor: Zoel AB
