![]() |
Pesawat Bomber B-52H Stratofortress AS (Foto: Dok. Af.mil) |
MedanEkspress | Jakarta – Meski telah dioperasikan selama 60 tahun sejak 1962, pesawat bomber B-52H Stratofortress masih menjadi andalan negara Paman Sam untuk berbagai jenis misi di semua cuaca dengan berbagai teknologi canggih.
Dilansir dari Af.mil, B-52H Stratofortress mampu terbang dengan kecepatan subsonik dengan ketinggian lebih dari 15.000 meter. Bomber ini mampu membawa nuklir atau bom konvensional kendali dengan presisi tinggi.
Mulai digunakan tahun 1962, B-52H Stratofortress dengan panjang 47.8 meter didesain agar dapat menampung lima awak sekaligus, meliputi komandan pesawat, pilot, navigator radar, navigator pesawat dan petugas yang mengontrol senjata. Desain lain yang melengkapi yaitu adanya pod penargetan tingkat lanjut untuk mendeteksi target jarak jauh yang bisa ditingkatkan sesuai dengan kebutuhan militer.
Pesawat ini telah dikerahkan untuk berbagai macam misi maupun postur keamanan oleh AS di beberapa wilayah salah satunya Timur Tengah. Adapun kecepatan maksimum yang mampu ditempuh adalah 960 km per jam pada ketinggian 17.000 meter. Bahkan, pesawat ini mampu terbang rendah diatas permukaan dengan kecepatan 600 km per jam.
Pesawat bomber ini juga dapat dilengkapi dengan beberapa senjata daya hancur tinggi seperti peluru kendali AGM-84D Harpoon dan rudal jelajah anti kapal AGM-158C LRASM. Dengan kecanggihan yang terus diperbarui, Angkatan Udara AS berencana untuk mengoperasikan B-52 hingga tahun 2050.
Sumber: Indonesia Defence.com
Editor: Zoel AB