![]() |
Pesawat A400M yang dipesan TNI AU terlihat keluar dari hangar pengecatan di pabrik perakitan, Seville, Spanyol. (Foto: Dok. Airbus) |
MedanEkspress | Jakarta - Pesawat angkut berat militer, A400M, yang dipesan TNI AU kepada Airbus, dijadualkan akan tiba di Tanah Air dari pabrik perakitan di Seville, Spanyol, pada November 2025.
Konfirmasi hal ini disampaikan Airbus, yang menjelaskan proses produksi pesawat A400M pertama untuk TNI AU telah memasuki tahap akhir yang ditandai dengan selesainya tahap pengecatan di Lini Perakitan Akhir (Final Assembly Line/FAL) di Seville, Spanyol.
“Pencapaian ini menjadi tonggak penting dalam proses produksi menjelang pengiriman pesawat yang dijadwalkan pada akhir tahun ini, November 2025. Langkah ini menandai transisi produksi pesawat ke tahap akhir sebelum penerbangan pertamanya,” tulis Airbus dalam keterangan resminya yang dikutip dari indonesiadefence.com pada Sabtu (14/6/2025).
![]() |
Pesawat A400M yang dipesan TNI AU terlihat keluar dari hangar pengecatan di pabrik perakitan, Seville, Spanyol. (Foto: Dok. Airbus) |
Indonesia dilaporkan telah memesan dua unit pesawat A400M pada 2021. Proses produksi pesawat yang kedua untuk Indonesia, yaitu MSN150, hingga saat ini masih terus berjalan, di mana pesawat tersebut telah sukses melewati tahap ‘power-on’ pertama. Artinya, sistem listrik pesawat untuk pertama kalinya dihidupkan. Saat ini, MSN150 tengah menjalani pengujian sistem hidrolik serta simulasi untuk pilot.
Kehadiran pesawat A400M diyakini dapat memperluas jangkauan operasional serta mendukung berbagai misi TNI AU, termasuk membawa muatan strategis dan taktis; evakuasi medis; serta bantuan kemanusiaan.
![]() |
Pesawat A400M yang dipesan TNI AU terlihat keluar dari hangar pengecatan di pabrik perakitan, Seville, Spanyol. (Foto: Dok. Airbus) |
“Dengan kapasitas angkut hingga 37 ton, pesawat A400M mampu membawa muatan berat seperti helikopter dan kendaraan militer sejauh hingga 2.400 mil laut, serta beroperasi di landasan pendek dan tidak beraspal, sehingga andal untuk misi tanggap bencana di wilayah terpencil,” jelas Airbus.
A400M juga dapat berfungsi sebagai pesawat tanker pengisian bahan bakar multi-platform yang dapat meningkatkan interoperabilitas serta kemampuan TNI AU saat melakukan beragam misi dengan durasi yang panjang.
Sumber: indonesiadefence.com
Editor: Zoel AB